Saturday 15 October 2016

LAPORAN OBSERVASI MANAJEMEN SEKOLAH DI SMK N1 BOYOLALI






BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Dalam dunia pendidikan, khususnya sekolah memerlukan kompenen-kompenen  dalam memanajemen sekolah guna membantu tercapainya tujuan yang diharapkan. Manajemen sekolah merupakan bagian dari manajemen pendidikan, atau penerapan manajemen pendidikan dalam organisasi sekolah sebagai salah satu kompenen dari sistem pendidikan yang berlaku. Manajemen sekolah terbatas pada satu sekolah saja, sedangkan manajemen pendidikan meliputi seluruh kompenen sistem pendidikan, bahkan bisa menjangkau sistem yang lebih luas dan besar secara regional, nasional, bahkan internasional. Dengan adanya manajemen di sekolah dapat diketahui bagaimana manajemen-manajemen substansi pendidikan di suatu sekolah atau manajemen berbasis sekolah agar dapat berjalan dengan tertib, lancar, dan benar-benar terintegrasi dalam suatu sistem kerja sama untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Hal yang paling penting dalam implementasi manajemen berbasis sekolah adalah manajemen terhadap kompenen-kompenen sekolah itu sendiri. Sedikitnya terdapat tujuh kompenen sekolah yang harus dikelola dengan baik dalam rangka Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), yaitu kurikulum dan program pengajaran, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan, sarana prasarana pendidikan, pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat, serta manajemen pelayanan khusus lembaga pendidikan.
Sehubungan dengan hal tersebut kami selaku penulis melakukan observasi ke sekolah guna memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen Sekolah serta dapat mengetahui secara langsung bagaimana sistematika pendidikan dalam manajemen sekolah. Demikian dengan adanya observasi tersebut kami dapat mendapatkan informasi yang sebenarnya tentang manajemen sekolah.






B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian Manajemen Sekolah?
2.      Apa saja komponen-komponen mamanjemen sekolah?
3.      Bagaimana profil Sekolah Menengah Kejurusan 1 Boyolali?
4.      Bagaimana sistem pengolahan komponen manajemen di Sekolah Menengah Kejurusan 1 Boyolali?
C.    TUJUAN
1.      Untuk memahami pengertian manajemen sekolah
2.      Untuk mengetahui komponen-komponen manajemen sekolah
3.      Untuk mengetahui profil Sekolah Menengah Kejurusan 1 Boyolali
4.      Untuk mengetahui sistem pengolahan manajemen di Sekolah Menengah Kejurusan 1 Boyolali.



















BAB II
PEMBAHASAN

A.    MANAJEMEN SEKOLAH
Perkembangan teori manajemen erat kaitannya dengan perkembangan administrasi di negara-negara maju sebagai akibat dari perkembangan industri. Pengertian manajemen sekolah sebenarnya merupakan aplikasi ilmu manajemen dalam bidang persekolahan, sesuai ruang lingkupnya yaitu sekolah. Kegiatan-kegiatan manajerial maupun kegiatan operatif akan dapat berjalan manakala ada suatu wadah yang disebut organisasi. Dan sebaliknya suatu organisasi akan dapat berkembang secara optimal didalam mencapai tujuannya manakala di dalamnya ada suatu proses kegiatan yang disebut proses pengorganisasian. Dimana pada proses tersebut tidak terlepas dari pencapaian tujuan sekolah sebagai suatu organisasi. Tujuan sekolah meliputi tujuan institusional umum dan khusus.
Tujuan institusional umum mengacu pada jenjang dan jenis pendidikan, sedangkan tujuan institusional khusus disamping diwarnai dengan jenis dan jenjang pendidikan juga diwarnai oleh penyelenggaraan pendidikan itu sendiri.
Untuk ruang lingkup dari manajemen sekolah secara substansional meliputi : manajemen peserta didik, manajemen personal, manajemen anggaran biaya, manajemen husemas, manajemen kurikulum, dan manajemen layanan khusus.
Jadi manajemen sekolah dapat diartikan sebagai proses manajerial dalam suatu organisasi sekolah yang bertujuan untuk memperlancar seluruh kegiatan sekolah agar dapat mencapai tujuan secara baik, efektif, dan efisien.

B.      PENGERTIAN MANAJEMEN KOMPONEN-KOMPONEN SEKOLAH
Ruang lingkup komponen manajemen sekolah secara substisional terdapat enam komponen yang harus dikelola dengan baik dalam rangka pencapaian tujuan sekolah yaitu :
1. Manajemen peserta didik
Peseta didik adalah seorang yang terdaftar dalam suatu jalur, jenjang, dan jenis lembaga pendidikan tertentu, yang selalu ingin mengambangkan potensi dirinya baik pada aspek akademik maupun non akademik melalui proses pembelajaran.
Manajemen Peserta Didik (siswa) adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik yang bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswan agar kegiatan pembelajaran di sekolah lancar, tertib, dan teratur.
2. Manajemen personal
Manajemen Personal atau organisasi sekolah merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu para pegawai di sekolah, sehingga mereka dapat membantu atau menunjang kegiatan-kegiatan sekolah khususnya kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Para personel harus dikelola dengan baik agar mereka senantiasa aktif dan bergairah dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Kegiatan administrasi personel meliputi penyiapan atau pengadaan, penataan atau penempatan atau pengangkatan, ujian dinas, kenaikan pangkat atau jabatan, pembinaan, pengembangan, penilaian dan pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja.
3. Manajemen Anggaran biaya
Manajemen Anggaran biaya sekolah merupakan seluruh proses kegiatan yang dilaksanakan atau diusahakan untuk memenuhi biaya operasional sekolah atau pendidikan, sehingga kegiatan operasional pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Secara garis besar kegiatannya meliputi pengumpulan atau penerimaan dana, yang sah (dana rutin, SPP, sumbangan BP3, Donasi, dan usaha-usaha lainnya), penggunaan dana, dan pertanggungjawaban dana kepada pihak-pihak terkait yang berwenag.
4. Manajemen Husemas (Hubungan sekolah dengan pihak masyarakat)
Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya serta dari publiknya, pada khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah atau pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Pada hakikatnya sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, seperti orang tua murid atau anggota badan pembantu penyelenggaraan pendidikan (BP3). Demikian pula hasil pendidikan pelaksanaan sekolah akan menjadi harapan masyarakat, maka kegiatan sekolah harus terpadu dengan masyarakat.
5. Manajemen Kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinyu terhadap situasi belajar secara efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah diharapkan.
Secara opersional kegiatan administrasi atau manajemen kurikulum itu dapat meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru, peserta didik, dan seluruh sivitas akademika atau warga sekolah atau lembaga pendidikan.
6. Manajemen Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus atau sarana dan prasarana sekolah meliputi manajemen purpustakaan, kesehatan, dan keamanan sekolah. Dengan sarana dan prasara yang memadai tentu proses pencapaian tujuan sekolah akan lebih efektif dan efisien.



















C.     PROFIL SMK N 1 BOYOLALI
Nama Sekolah                                   : Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Boyolali
Alamat                                              : JL. Perintis Kemerdekaan Boyolali
Kecamatan                                        : Boyolali
Kabupaten                                        : Boyolali
Nomor Telepon                                 : (0276)321566/ 323548
Website                                             : http://smkn1boyolali.sch.id
Nama Kepala Sekolah                      : Drs. Kasiswo, S.TP, MM
Kategori Sekolah                              : Negeri
Tahun Didirikan                               : 1968
Kepemilikan Tanah/Bangunan         :
* Luas Tanah/Status Tanah              :
* Luas Bangunan                              :
Visi dan Misi SMK N 1 BOYOLALI
Visi :
Terwujudnya SMK Negeri 1 Boyolali sebagai lembaga Pendidikan Vokasional yang menghasilkan tamatan yang produktif, mandiri, kompetitif, berakhlak mulia dan berwawasan lingkungan serta mampu bersaing di Era Global.
Indikator Visi SMK Negeri 1 Boyolali :
1
Produktif
:
Menghasilkan tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing dan mampu mengaktualisasikan kompetensinya di dunia kerja maupun di masyarakat.
2
Mandiri
:
Menghasilkan tenaga kerja yang tidak hanya mengandalkan lapangan pekerjaan dari pihak lain tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain
3
Kompetitif
:
Menghasilkan tenaga kerja yang mampu bersaing di dunia kerjadan berani serta mampu menjadi seorang wirausaha
4
Berakhlak Mulia
:
Menghasilkan tenaga kerja yang beriman dan bertakwa kepada  Tuhan Yang Maha Esa, jujur, sopan, bertanggungjawab, dan dapat dipercaya sebagai landasan untuk mengaktualisasikan dalam dunia kerja dan bermasyarakat
5
Berwawasan Lingkungan
:
Menghasilkan tenaga kerja yang peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Misi :
1.      Melaksanakan sistim pemelajaran barbasis kompetensi dan berbasis Produksi.
2.      Menghasilkan tamatan yang bertaqwa dan berakhlak mulia, trampil dan mandiri.
3.      Membangun sikap adaptif dan inovatif serta memilikikomitmen yang tinggi terhadap hasil yang dicapai.
4.      Menyiapkan tamatan yang kompeten dibidangnya dan mampu bersaing di lapangan kerja.
5.      Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
6.      Membangun jiwa wirausaha yang handal.
7.      Mengoptimalkan peran serta masyarakat dari Unit Produksi (UP) dalam pengembangan sekolah.
8.      Menanamkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup dalam upaya pelestarian lingkungan, pencegahan pencemaran dan keruskan lingkungan hidup.
Struktur Organisasi Guru di SMK N 1 Boyolali
struktur organisasi.jpg
D.    PENGELOLAAN MANAJEMEN KOMPONEN SEKOLAH DI SMK N 1 BOYOLALI
1.      Manajemen Peseta didik
Kegiatan manajemen peserta didik di SMK N 1 Boyolali dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) dilakukan melalui sistem penilaian peringkat nilai Ujuan Nasional dari SMP. Adapun pesyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta didik baru yaitu sebagai berikut :
                                     1.     Nilai Rapor semester 3, 4, dan 5 rata-rata komulatif minimal 75.
                                     2.     Mempunyai SKHUN asli SMP/MTs ( SKHUN sementara yang bukan foto copy apabila yang asli belum terbit).
                                     3.     Mempunyai  STTB SMP/MTs yang telah dilegalisir ( Surat Keterangan Lulus yang bukan foto copy apabila belum memiliki STTB asli ).
                                     4.     Berumur setinggi-tingginya 21 tahun pada tanggal 16 Juli 2012.
                                     5.     Menyerahkan Foto Copy SK Miskin dari Bupati bagi siswa dari keluarga miskin dilegalisir.

Kuota untuk peserta didik baru di SMK N 1 Boyolali adalah 352 yang bibagi menjadi sebelas kelas jadi masing-masing kelas jumlah siswanya ada 32. Kegiatan MOS untuk peserta didik baru biasanya di laksanakan selama 3 hari yang di isi dengan berbagai kegiatan dengan di dampingi oleh pengurus osis sekolah dan guru-guru untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru. Tempat dilaksanakannya mos dilakukan di lingkungan sekolah dikumpulkan di lapangan atau di aula. Selama kegiatan MOS berlangsung, peserta didik baru diharuskan untuk membawa barang barang aneh yang telah ditentukan oleh seniornya. Saat MOS, peserta didik baru dilatih mentalnya dengan cara dibentak-bentak oleh senior mereka bukan itu terlihat sok galak namun untuk membentuk watak dan karakter siswa yang kuat.
Tata tertib siswa di SMK N 1 Boyolali diberlakukan sistem poin perpasal. Untuk tingkat kenakalan terburuk di sekolah diantaranya adalah siswa merokok disekolah dan jika siswa membawa minuman keras ataupun narkoba ke sekolah maka siswa tersebut akan dikeluarkan dari SMK N 1 Boyolali.





           2.            Manajemen Personalia/Organisasi
Kegiatan manajemen personal di SMK N 1 Boyolali diantaranya adalah kegiatan pengadaan pegawai, dan evaluasi kinerja pendidik. Jumlah guru dan karyawan yang ada di SMK adalah 51 yaitu 40 guru dan 11 karyawan. Semua guru sudah bersertifikasi dan  untuk guru muda dan calon guru baru diwajibkan minimal S1.
Pengadaan pegawai, Adapun syarat-syarat bagi pelamar (calon pegawai baru) di SMK N 1 Boyolali yaitu :
·         Warga negara Indonesia
·         Perpendidikan minimal SMA/SMK/MA untuk karyawan dan       minimal S1 untuk guru dan sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.
·         Beragama islam, karena Madrasah Aliyah al-asror merupakan sekolah yang memiliki latar belakang islami jadi seseorang yang melamar harus beragama islam.
·         Sehat jasmani dan rohani.
Penempatan pegawai atau personel di SMK N 1 Boyolali di sesuaikan dengan pendidikan dibidang studinya. Untuk evaluasi dan penilaian kinerja, Guru harus disiplin baik pada saat mengajar ataupun tidak dan pukul 7.00 pagi harus sudah berada di Sekolah dan paling lambat guru masuk di kelas adalah pukul 7.15. Adapun konsekuensi bagi guru yang tidak disiplin dapat dikenakan pemotongan gaji.
Program kedepan yang dilakukan para personel untuk kemajuan madrasah adalah membuat inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar yang lebih baik lagi agar tercipta lulusan-lulusan madrasah yang berkompeten dalam hal beragama dan juga ilmu pengetahuan yang luas.

           3.            Manajemen Anggaran dan Biaya
Mengenai perencanaan anggaran dan biaya sekolah di SMK N 1 Boyolali tidak dibahas secara mendetail, salah satu perencanaan anggaran biaya sekolah untuk masalah perbaikan gedung atau penambahan fasilitas belajar tidak berpengaruh dengan kenaikan SPP setiap bulannya, karena sudah dianggarkan sendiri dari tahun sebelumnya.
Dana yang diperoleh untuk anggaran sekolah diantaranya adalah bantuan dari pemerintah dan biaya SPP.

           4.            Manajemen HUSEMAS
Hubungan yang terjalin antara pihak sekolah dengan masyarakat  antara lain dengan adanya interaksi antara sekolah dengan masyarakat seperti saat pembagian daging qurban pada saat idul adha kepada masyarakat sekitar, sehingga terjadi interaksi antara sekolah dengan lingkungan masayarakat sekitar sangat dekat.
Masyarakat sebagai sumber informasi yaitu untuk memantau peserta didik maka diadakan komunikasi atau diskusi panel antar Orang tua wali murid, tidak hanya untuk kelas XII tetapi juga untuk kelas X dan XI, pertemuan orang tua wali murid ini bertujuan untuk  menjadikan peserta didik yang taat pada ilmu dan aturan yang berlaku disekolah.

           5.            Manajemen Kurikulum
SMK N 1 Boyolali sudah menerapkan Kurikulum 2013 sejak tiga tahun yang lalu. SMK N 1 Boyolali dipilih untuk memakai Kurikulum 2013 karena SMK tersebut dirasa mampu dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Selain itu, SDM yang ada di Sekolah tersebut sudah sangat memahami Kurikulum 2013 dan mampu untuk mempraktikkan dan mengembangkan Kurikulum tersebut, serta sarana dan peasarana di Sekolah tersebut yang sudah sangat memadai.
Dalam implementasi kurikulum sebuah praktik dalam pembelajaran dapat menjadi sebuah bentuk kesempatan pengembangan bagi guru. Melalui penggunaan kurikulum tertentu dengan siswa, kemudian melaporkan apa yang terjadi dan merefleksikan ide-ide baru dan kegiatan yang baru, maka guru dapat mempelajari pola pembelajaran dirinya dan pola pembelajaran siswa. Guru sebagai pengembang kurikulum telah diberikan kebebasan sesuai amanah Permendiknas 24 tahun 2006 untuk mengembangkan kurikulumnya berdasarkan standar minimal yang telah ditentukan dalam bentuk Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dalam implementasinya guru-guru di SMK N 1 Boyolali yang sudah membuat adminstrasi program pembelajaran yang meliputi : pemetaan KI dan KD, KKM, program tahunan dan semester, silabus dan RPP, jadwal pelajaran, tugas siswa, pengembangan diri, remedial dan pengayaan. Dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran, para siswa tidak akan merasa jenuh dalam proses kegiatan belajar berlangsung.
Pengaruh kurikulum 2013 yang diterapkan terhadap perkembangan peserta didik dan sekolah adalah kualitas dari peserta didik lebih meningkat baik dalam mengikuti lomba-lomba hal ini ditunjang oleh kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikurer yang berjalan beriringan. Namun untuk hasil UN sendiri belom bisa dilihat karena peserta didik yang menggunakan Kurikulum 2013 saat ini masih duduk di kelas XII.
           6.             Manajemen Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus terkait dengan layanan sarana dan prasarana sekolah di SMK N 1 Boyolali adalah layanan kesehatan, keamanan, dan perpustakaan.
a.      Perpustakaan
Perpustakaan dapat menunjang pembelajaran siswa. Dalam perpustakaan ini tidak hanya memuat buku-buku pelajaran, namun juga memuat bacaan hiburan untuk siswa seperti buku cerita fiksi dan novel. Di sisi kanan ruangan akan dijumpai beberapa hasil karya siswa berupa kerajinan tangan. Selain sebagai tempat unutk meminjam buku, perpustakaan SMK N 1 Boyolali juga berfungsi sebagai tempat KBM.
b.      Kesehatan
            SMK N 1 Boyolali sebagai satuan pendidikan yang bertugas dan bertanggungjawab terhadap proses pembelajaran, tidak hanya bertugas mengembangkan pengetahuan saja, tetapi juga meningkatkan jasmani dan rohani siswa. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Sebagai tindak lanjut dari hal tersebut, maka di sekolah diadakan UKS ( Usaha Kesehatan Sekolah ) dan pendirian tempat ibadah di SMK N 1 Boyolali untuk menunjang kegiatan peserta didik.
c.       Keamanan
            Dengan tujuan memberikan rasa tenang dan nyaman dalam mengikuti proses belajar dan mengajar bagi komponen sekolah. Tindak lanjut dari keamanan sekolah yaitu adanya satpam dan dibentuk ekstrakulikuler PKS.
                                 7.            Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar peserta didik, SMK N 1 Boyolali mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap agar siswa dapat belajar dengan baik. Sarana dan prasarana tersebut sudah digynakan dan dimanfaatkan secara maksimal.
Penjelasan di setiap Kejuruan atau Jurusan :
Teknik Komputer dan Jaringan
Teknologi komputer pada era sekarang sudah memasyarakat sebagai penunjang kecepatan dan ketepatan kerja pada hampir semua bidang pekerjan. Maka SMK N 1 Boyolali mulai tahun ajaran 2005/2006 bertekad membuka program ini dengan acuan kurikulum 2013, yaitu produk tamatan yang dihasilkan memenuhi standar sertifikasi :
·         Teknisi komputer (Computare technicion)
·         Teknisi jaringan (Network Technition
AKUNTANSI

Lulusan Program Keahlian Akuntansi dapat dipekerjakan di instansi pemerintah atau pun di swasta sebagai :
·         Kasir / teller, operator mesin hitung, penyusun laporan keuangan, operator komputer akuntansi.
·         Juru penggajian, administrasi penggudangan, pemegang buku baik di instansi pemerintah maupun swasta di dunia industri / perdagangan
ADM. PERKANTORAN
·         Lulusan program Adm. Perkantoran siap bekerja disemua kantor pemerintah maupun swasta sebagai:
·         Juru tata usaha - Juru steno
·         Sekretaris muda - Juru ketik
·         Resepsionis - Operator computer
·         Agendaris
·          Arsiparis
·         Petugas humas
·          Protokol
·         Operator Telepon, faximile, Telex
PENJUALAN
Lulus Program Penjualan siap dan mampu baik pengetahuan maupun ketrampilan dalam bidang bisnis:

Toko / dealer sebagai:
·         Pramuniaga – Pembungkusan
·         Pergudangan – Salesman
·         Sales promotion girl (PSG)
Pabrikasi / Industri sebagai :
·         Sortir barang – Pergudangan
·         Keuangan - Distribusi barang
·         Medikal / Produk representative
Koperasi, sebagai :
·         Manager – Pembukuan
·         Pemasaran
·         Pertokoan
Perbankan / asuransi, sebagai :
·         Teller/kasir - Customer service
·         Debt Collector - Pencari nasabah

Adapun sarana dan prasarana lain yang menunjang kegiatan belajar mengajar adalah :
v  Unit Penunjang
·         Perustakaan SMK N 1 Boyolali
·         Toko sekolah
·         Koperasi sekolah
·         Multi Media (LCD, TVE, Laptop, ICT, para bola, tower wireless)
·         Full intel P IV 512 (100 unit) dan internet
·         Aula/Gedung Pertemuan
·         Tempat Ibadah
·         Bank Sekolah
·         Peralatan dan Lapangan Olahraga
·         Peralatan music
v  Fasilitas Penunjang
·         Laboraturium:
o   Akuntansi
o   Bahasa Inggris
o   Sekretaris
o   Penjualan
o   Komputer Jaringan
SARANA DAN PRASARANA
a.       Manajemen : Memiliki Analisis kebutuhan dan rencana pemenuhan.
b.      Bangunan : Memiliki R.Teori, R. Kepala Sekolah, R.Pendidik, Lab. Bahasa, Lab. Komputer, Ruang Praktik Produktif, Perpustakaan, KM/WC, Ruang Administrasi, R. Unit Produksi, R. Kantin, Tempat Olah raga, Tempat beribadah, Tempat berekreasi yang memadai.
c.       Infrastruktur : Tersedianya jalan, listrik daya dan penerangan, telepon, hotspot, sumber dan instalasi air bersih, pembuangan air hujan dan air kotor, pengelolaan limbah cair dan padat, pagar pengaman komplek sekolah, pos keamanan dan taman yang memadai.
d.      Perabot : tersedianya perabot dengan jumlah jenis dan persyaratan yang memadai
e.       Peralatan : Peralatan tiap-tiap ruang yang cukup.
f.        Buku : Tersedianya buku yang cukup untuk siswa dan guru.









BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dari pembahasan diatan dapat disimpulkan bahwa Manajemen sekolah sebenarnya Komponen-komponen manajemen sekolah merupakan hal yang utama dan sangat mendukung demi kelangsungan pembelajaran di suatu sekolah sebagai suatu organisasi. SMK N 1 Boyolali telah menerapkan sistem manajemen yang baik dimana masing-masig bidang telah di alokasikan pada pengajar yang telah berkompeten dibidangnya serta pada waktu yang efektif. Sehingga masing-masing bidang manajemen sekolah dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien.
Manajemen kurikulum dan program pengajaran merupakan bagian integral dari manajemen berbasis sekolah, mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilainnya kurikulum. Perencanaan dan pengembangan kurikulum di SMK N 1 Boyolali pada dasarnya telah dilakukan dengan baik terbukti dari prestasi-prestasi yang telah di raih.
Manajemen kesiswaan atau manajemen peserta didik merupakan salah satu bidang operasional MBS. Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan kegiatan yang berhubungan dengan peserta didik, yakni mulai masuk sampai dengan keluarnya siswa tersebut dari suatu sekolah. Manajemen kesiswaan di SMK N 1 Boyolali telh berjalan dengan lancar.
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efisiensi dan efektivitaas pengelolaan di SMK N 1 Boyolali. Hal tersebut terasa dalam implementasi manajemen berbasis sekolah, yang menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan, malaksanakan, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pengelolaan dana secara trasparan kepada masyarakat dan pemerintah.
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal dan berarti pada jalannya proses belajar mengajar di SMK N 1 Boyoali. Sekolah dan masyarakat mempunyai hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan pendidikan di sekolah secara efisien dan efektif. Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan dan keamanan sekolah. Manajemen komponen-komponen tersebut merupakan bagian penting dari MBS yang efisien dan efektif.

B.     SARAN
Sebaiknya pihak sekolah lebih meningkatkan pengembangan manajemen sekolah atau paling tidak mempertahankan agar kualitas dan mutu sekolah tetap baik dan dapat bertambah baik.
Setiap komponen-komponen manajemen sekolah hendaknya lebih meningkatkan pelayanan untuk pihak internal maupun eksternal.
Para guru lebih mengembangkan dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah disediakan di SMK tersebut.
Kepala Sekolah harus lebih berkoordinasi dan berkomunikasi terhadap semua komponen sekolah agar SMK N 1 Boyolali menjadi sekolah yang lebih unggul dan menjadi favorit.





















DAFTAR PUSTAKA

E. Mulyasa. 2009. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nurkholis. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
http://organisasi.org/pengertian_definisi_dari_manajemen

No comments:

Post a Comment