BIOGRAFI RAHMAN HALIM
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Wirausahaan merupakan
suatu prose atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk
mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan memproduksi, menjual
atau menyewakan suatu produk barang atau jasa.
Dalam menjal;akan suatu
usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki skill (keahlian), tekad
yang besar, modal, serta target dan tujuan, dan tempat.
Skill (kemampuan) dalam
hal ini dibutuhkan karena seorang wirausaha pasti mempunyai skill untuk
membantu melancarkan usahanya. Tanpa skill seorang wirausaha tidak akan mungkin
bisa berwirausaha dengan lancar. jadi skill untuk seorang wirausah adalah modal
utama yang harus dimilikki oleh seorang wirausaha.
Tekad apabila seorang
wirausaha telah mempunyai skill yang mempuni tetapi tidak mempunyai tekad maka
skill yang dimilikki akan sisa-sia karena skill yang mempuni itu tidak dapat
tersalurkan tanpa adanya sebuah tekad yang kuat dan besar.
Modal, modal adalah aspek
yang sangat menunjang dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping
mempunyai skill dan tekad seorang wirausaha harus memiliki modal sebagai alat
untuk memulai usahanya.
Target dan Tujuan kedua
aspek ini merupakan aspek yang harus dimiliki. Keduanya sangat penting karena
tanpa target dan tujuan maka usaha yang sudah berjalan akan percuma dan usaha
yang sudah dibangun tidak akan berjalan lama.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan Latar
Belakang diatas maka penulis merumuskan masalah dalam makalah ini mengenai
seorang wirausawan dari indonesia yang bernama Rahman Halim, diantaranya yang
akan dibahas yaitu:
1. Bagaimana
latar belakang keluarga Rahman Halim dan Lee Byung Chull?
2. Bagaimana
latar belakang pendidikan Rahman Halim dan Lee Byung Chull?
3. Bagaimama
perjalanan karir Rahman Halim dan Lee Byung Chull?
4. Bagaimana
kiat wirausaha/pandangan hidup Rahman Halim dan Lee Byung Chull?
5. Kesimpulan/pelajaran
yang dapat dipetik dari kisah Rahman Halim dan Lee Byung Chull.
1.3
Tujuan
Adapun yang menjadi
tujuan penulis mengangkat kisah tentang Rahman Halim dan Lee Byung Chull adalah
sebagai berikut :
1. Mengajak
kita (pembaca) agar tertarik menjadi seorang wirausahawan.
2. Dapat
menanamkan sikap kwirausahaan dalam diri kita sejak dini.
3. Agar
sosok Rahman Halim dapat dijadikan sebagai motivator untuk membangun dan
mengembangkan kwirausahaan.
1.4
Manfaat
Manfaat yang dapat kita
ambil dari makalah ini adalah
1. Bagi
Pembaca
·
Pembaca dapat
mengembangkan ide-ide kreatif untuk dijadikan sumber usahanya.
·
Pembaca dapat mengetahui
bagaimana cara berwirausaha.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Keluarga
1.
Latar
Belakang Keluarga Rahman Halim
RAHMAN
HALIM atau Tjoa To Hing, lahir pada 30 Juli 1947 – 27 Juli
2008 adalah pemimpin perusahaan rokok Indonesia, Gudang Garam yang berbasis di
Kediri, Jawa Timur. Rahman Halim
adalah putra dari Surya Wonowidjojo. Rahman Halim terlahir
dari keluarga yang sederhana, terlihat dari kehidupan keluarganya yang berkerja
sebagai pedagang.
Ayahnya, Surya Wonowidjojo, (almarhum) lahir di Fukien, Cina, dengan nama
Tjoa Jien Hwie, datang ke Indonesia pada usia tiga tahun. Hidup
berpindah-pindah di Sampang (Madura) dan Batu (Malang), Hwie dibesarkan di
Kediri—tempat ia berjualan kain dan baju di kaki lima, atau berjaja dengan
sepeda.
Tahun 1950, turut mendirikan pabrik
rokok bersama pamannya sendiri, Surya memisahkan diri enam tahun kemudian.
Tahun 1958, setelah menganggur dua tahun, ayah sepuluh anak itu mendirikan
perusahaan rokok Gudang Garam. “Mereka akan langsung terjun,” katanya. Padahal,
Halim sendiri—dan seorang adiknya yang lain, Soesilo Wonowidjojo, ahli meramu
saus yang menjabat direktur—hanya lulusan SMA dan tidak berpendidikan khusus
bidang bisnis.
Pada tahun 1985, Bapak Surya Wonowidjojo wafat dengan meninggalkan
kenangan indah kepada seluruh karyawan. Saat itu justru persaingan di industri
rokok semakin ketat, dengan kondisi demikian, perusahaan harus berjuang demi
kelestarian perusahaan dan kesejahteraan karyawan yang merupakan cita-cita
beliau.
2.
Latar
Belakang Keluarga Lee byung Chull
LEE BYUNG CHULL Uiryeong, Gyeongsang Selatan,Kekaisaran Korea
merupakan pengusaha berkebangsaan
Korea yang lahir pada tanggal 12 Februari 1910 di Uiryeong, Gyeongsang Selatan,Kekaisaran Korea. Lee Byung Chull latar belakang keluarganya
menganut kepercayaan agama Konggucu. Lee Byung Chull merupakan pengusaha pendiri Samsung yang pada
saat ini dikenal masyarakat luas sebagai perusahaan yang bergerak dibidang
telekomunikasi. Samsung pada mulanya bukanlah perusahaan yang bergerak dibidang
telekomunikasi.
Lee Byung Chull merupakan putra dari
keluarga kaya dan dia sempat mengenyam pendidikan perkuliahan Di Wesda Tokyo
namun tidak sampai lulus. Lee Byung Chull menikah pada usia yang cukup muda dia
memperistri Park Du Eul, Park Du Eul sendiri merupakan seorang perempuan yang
renhdah hati ,santun , dan hidup sederhana dan di karunia tiga seoarang anak yaitu Lee
Kun-hee, Lee Myung-Hee, Lee Maeng-hee.
B. Latar Belakang Pendidikan
1.
Latar
Belakang Pendidikan Rahman Halim
Siapa yang mengira
bahwa seorang Rahman Halim seorang pendiri atau pemilik PT Gudang Garam yang
merupakan salah satu PT terbesar dan merupakan 10 besar dalam deretan orang
terkaya di Indonesia ternyata beliau hanya lulus SMA.
Rahman
Halim menyelesaikan sekolahnya dari SD, SMP, SMA nya di Kediri Jawa timur.
Setelah lulus SMA Rahman Halim tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih
tinggi. Dia memilih untuk meneruskan usaha yang diwariskan oleh bapaknya. Namun
berkat kegigihannhya dia sanggup untuk membuktikan bahwa dia bisa
2.
Latar
Belakang Pendidikan Lee Byung Chull
Kesuksesan samsung
tak bisa di pungkiri lagi dan tak bisa dipisahkan dari pendirinya yaitu Lee
Byung Chull. Ia berasal dari seorang kaya raya, namun yang menarik dia hanya
tamat SMA.
Lee Byung Chull
sebenarnya pernah merasakan bangku kuliah di Universitas Wesda Tokyo walaupun
tidak sempat melanjutkan kuliahnya sampai lulus. Namun ia sukses di bidan
usahanya saat itu. Dia memilih untuk meneruskan usahanya yang dirintis dari 0.
C. Perjalanan Karir
1.
Perjalanan
Karir Rahman Halim
Pria yang lahir di
Kediri pada tanggal 30 Juli 1947 ini memiliki nama lain Tjoa To Hing. Ayahnya
membangun PT Gudang Garam Tbk pada tahun 1958, tepatnya pada tanggal 26 Juni.
Ayahnya yang memang menyiapkan Halim menjadi penerusnya menyuruhnya untuk
belajar mengenal semua jenis pekerjaan teknis. Sepuluh tahun setelah Gudang
Garam dibangun, ayah Halim baru mulai menikmati kesuksesan yang telah
diupayakannya. Gudang Garam berubah menjadi perusahaan Perseoran Terbatas (PT)
dan mendapatkan fasilitas PMDN pada tahun 1971.
Halim mulai bergabung dengan “kerajaan” ini pada tahun 1969. Pada tahun
1987, suami dari Feni Olivia dan ayah dari dua anak ini memberikan lapangan
kerja bagi lebih dari 41.000 orang Di bidang tanggung jawab sosial, Halim
menyumbangkan bangunan-bangunan layanan umum di Kediri. Ia menyumbangkan lampu
penerangan jalan, pemandian umum, gedung nasional, gedung PMI, beberapa ruas
jalan baru, dan sebagainya.
Dengan status PT-nya itu, Gudang Garam mengalami perkembangan yang pesat,
baik dari segi kualitas produksi, manajemen, maupun teknologi. Pada tahun 1979,
Gudang Garam mulai memproduksi Sigaret Kretek Mesin (SKM). Produksi SKM ini
tidak merubah sifat Gudang Garam sebagai perusahaan yang menganut sistem padat
karya.
Pria lulusan SMA ini lebih banyak belajar dari ayahnya. Dalam bisnis
sejenis, Halim berada paling depan diantara rival-rivalnya. Gabungan Pengusaha
Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) mencatat Gudang Garam meraih 45% pangsa pasar
kretek di antara 10 pabrik rokok kretek nasional pada tahun 1988.
Sebagai bentuk penguatan struktur permodalan dan posisi keuangan
perusahaan, pada tahun 1990 Gudang Garam melakukan penawaran umum untuk menjual
sebagian saham perusahaan kepada masyarakat melalui bursa efek. Setahun
kemudian, Gudang Garam mengembangkan usaha di bidang kertas industri melalui PT
Surya Pamenang yang terletak di kediri. PT Gudang Garam Tbk hampir memiliki
100% saham dari PT Surya Pamenang. Pengembangan bidang usaha ini bertujuan
untuk menjamin kualitas bahan pengepakan.
Beromset sekitar IDR 800 milyar setahun, GG memberikan kesejahteraan yang
baik kepada karyawannya. Gaji minimal karawan tetap dengan masa kerja 0 tahun
IDR 133.500 dan tertinggi IDR 490.000, upah ini cukup tinggi saat itu (itu data
lama, sekarang mungkin sudah berubah sesuai UMR daerah setempat). Bagi yang
sudah bekerja di atas 10 tahun diberikan tambahan “upah masa” IDR 35.000 per
tahun. Prinsip pengupahannya mencapai 19 kali gaji. GG, yang mengoperasikan 400
truk dan tiga helikopter sebagai sarana angkutan barang, meraih sukses karena
didukung rasa ikut memiliki dari masyarakat setempat. “Biar ada yang nekat melempar
bom ke GG, pasti semua orang Kota Kediri ikut mengamuk,” ujar Halim, memberikan
contoh.
Pada tahun 1984, akhirnya Halim diangkat menjadi direktur utama dari Gudang
Garam. Setahun kemudian ayahnya wafat dengan reputasi baik yang masih menempel
di pikiran para pegawainya. Dengan omset mencapai 1,1 triliun Rupiah, Halim
terus mengembangkan perusahaan keluarganya ini hingga dapat meraih gelar
perusahaan terbesar di Asia Tenggara versi Majalah The Economist London.
2.
Perjalanan
Karir Lee Byung Chull
Pada awalnya Lee Byung
Chull memulai usaha pertamanya
dengan menggunakan modal yang berasal dari warisan yang diberikan oleh orang
tuanya. Usaha pertama yang dia lakukan adalah membuka penggilingan padi namun
usaha tersebut tidak berjalan dengan baik
Pada tahun 1938, Lee Byung Chull mendirikan perusahaan
perdagangan ekspor di Korea. Perusahan tersebut beroperasi dengan menjual ikan,
sayuran serta buah-buahan ke Cina. Perusahaan tersebut berkembang dengan pesat
dan Lee Byung Chull memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947.
Tidak lama dari pemindahan kantor pusat tersebut terjadilah
perpecahan perang Korea dan dia terpaksa meninggalkan Seoul. Dia melanjutkan
usahanya di Busan namun usaha yang dia lakukan berbeda dari sebelumnya, dia
memulai usaha pabrik gula yang bernama Cheil Jedang dan usaha pabrik gula
tersebut merupakan usaha pabrik gula pertama di Korea. Pada tahun 1954 tepatnya
setelah perang korea, Lee Byung Chull mendirikan Cheil Mojik dan membangun
pabrik wol di Chimsan-dong, Daegu. Pabrik wol yang dia dirikan merupakan pabrik
wol terbesar di Korea dan perusahaan tersebut berkembang dengan pesat serta
menjadi perusahaan yang besar. Sejak tahun 1958 hingga seterusnya, Samsung
mulai berekspansi ke industry lain seperti industry keuangan, media, bahan
kimia dan pembuatan kapal sepanjang tahun 1970 –an. Samsung mulai memasuki
industry elektronik pada tahun 1960-an. Metode yang digunakan agar perusahaan
dapat berkembang dengan pesat adalah perusahaan membagi tugas kerjanya dalam
bentuk divisi-divisi elektronik.
Divisi-divisi tersebut diantaranya Samsung Electronics Co
Devices, Samsung Elektro-mekanika Co, Samsung Corning Co dan Samsung
Semiconductor & Telecomunication Co serta membuat fasilitas di Suwon. Pada
tahun 1969 Samsung Elektronics memproduksi televisi dan produk elektronik
pertama Samsung adalah televisi hitam-putih. Pada tahun 1980, perusahan
elektronik yang dikuasai oleh Hanguk Tongsin di Gumi mulai membuat perangkat
telekomunikasi dan produk awalnya adalah switchboards. Berawal dari produk
tersebut Samsung mulai memproduksi telepon dan faks yang pada akhirnya menjadi
Samsung’s Mobile Phone Manufacturing. Kemudian dari[abrik tersebutlah Samsung
telah menghasilkan lebih dari 0,8 miliar ponsel hingga sekarang.
Pada akhir 1980-an dan awal tahun 1990-an Samsung Electronics
berinvertigasi dalam bidang penelitian dan pembangunan. Investasi ini sangat
penting dilakukan untuk mendorong perusahaan kegaris depan dalam indistri
elektronik global. Pada tahun 1980-an Samsung merupakan perusahaan manufaktur,
distributor dan menujual berbagai peralatan dan produk elektronik di seluruh
dunia.
Pada tahun 1982
Samsung membangun sebuah pabrik perakitan televisi di Portugal kemudian pada
tahun 1984 Samsung membangun sebuah pabrik senilai 25 juta dolar di New York
serta membangun fasilitas lain senilai 25 juta dolar di Inggris pada tahun
1987.
Beberapa
tahun kemudian ,tepatnya pada tahun 1976 ,ia didiagnosis menderita kanker
lambung dan menjalani operasi di Tokyo. Pada tahun 1987 pendiri sekaligus ketua dari perusahaan Samsung Lee
Byung Chull meninggal dunia dan perusahaan diambil alih oleh anaknya yaitu
Kun-Hee Lee sebagai ketua.
Pada tahun 1990 Samsung Samsung mulai membangun pabrik
memperluas secara global di Amerika Serikt, Britania Raya, Jerman, Thailand,
Meksiko, Spanyol dan China samapai tahun 1997 dan selama tahun 1990-an lah
Samsung memproduksi radio, komponen computer dan perangkat elektronik lainnya.
Pada tahun 1997 hampir semua bisnis di Korean mengalami krisis besar dan tidak
terkecuali Samsung. Mereka menjual beberapa unit bisnisnya untuk meringankan
hutang dan merumahkan karyawan menjadi 50.000 karyawan. Namun berkat industry
elektronik Samsung berhasil bertahan dan terus berkembang hingga saat ini.
D. Pandangan Hidup
1.
Pandangan
Hidup Rahman Halim
a.
Rendahnya
Pendidikan Bukanlah penghalang bagi diri kita untuk menuju kesuksesan.
b.
Setiap kesuksesan kita,
mereka (rakyat kecil) juga turut andil, tanpa mereka kesuksesan tidak berarti
apa-apa.
c.
Catur Dharma Perusahaan
terdiri atas empat poin penting: kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi
masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan; kerja keras, ulet, jujur, sehat,
dan beriman adalah prasyarat kesuksesan; kesuksesan tidak dapat terlepas dari
peranan dan kerjasama dengan orang lain; serta karyawan adalah mitra usaha yang
utama.
d.
senantiasa membuat
suasana yang benar-benar kekeluargaan di perusahaan sebesar apapun.
2.
Pandangan
Hidup Lee Byung Chull
a.
Tekad merupakan sumber
Motivasi bagi kemajuan Dan kesuksesan! Mereka yang memiliki tekad yang kuat,Dia
bisa menciptakan apa yang tidak Mungkin menjadi mungkin.
b.
Cita-cita yang tinggi
tidak menjamin seseorang dapat meraih kesuksesan tetapi seseorang yang sukses
pasti memiliki cita-cita yang tinggi.
c.
Fokus dalam bisnis adalah
hal yang harus dimilkki seorang wirausahawan.
d.
Inovasi merupakan sebuah
keharusan bagi perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar.
e.
Kebahagian Tujuan
Terakhir Perusahaan.
f.
Prinsip samsung : “keuntungan
Bahwa lebih baik berjalan di atas tanah berbudaya daripada hanya sekedar
memburu”.
g.
memiliki tanggung jawab sosial
dengan cara melaksanakan kewajiban dasar sebagai sebuah perusahaan.
h.
peduli dengan lingkungan
,keselamatan , dan kesehatan dengan cara berusaha mewujudkan manjemen yang
ramah lingkungan.
i.
menghormati pelanggan
,pemegang saham ,dan karyawan dengan cara memberikan prioritas tertinggi pada
kepuasan pelanggan.
j.
memelihara budaya
organisasi yang bersih dengan cara memisahkan secara tegas antara urusan
pribadi dengan urusan bisnis.
E. Kesimpulan
1.
Rahman
Halim
Halim berhasil membawa GG menjadi perusahaan besar. Dia melakukan
revolusi, menjadikan Gudang Garam sebagai perusahaan terbuka dan terus membesar
hingga selalu menjadi terbesar. . Dialah yang
dinobatkan sebagai orang kedua terkaya Indonesia versi majalah Globe Asia edisi
Juli 2007. Selain itu, Rahman Halim Orang Terkaya ke 4 di Asia Tenggara pada
tahun 2004 menurut majalah Forbes, dan terkaya ke-214 di dunia pada 2005.
Perusahaan rokok Gudang Garam (GG) telah mulai besar ketika, pada 1969,
Rachman Halim alias Tjoa To Hing diterjunkan ayahnya. Mula-mula disuruh
mengawasi perluasan pabrik, lalu diajak melihat pencampuran saus, dan diajar
membedakan rasa rokok. Ikut dalam manajemen lima tahun kemudian, baru pada 1984
Rachman yang sulung ini memangku jabatan Presiden Direktur PT Gudang Garam.
2. Lee Byung Chull
Lee Byung Chull
lahir pada tanggal 12 Februari 1910 dan meninggal pada tanggal 19 November 1987
di usia 77 tahun. Lee Byung Chull dikenal dengan nama panggilan Hoam dan Lahir
di desa jeonggok , kota Euiryeong , provinsi Gyeongsang. Ia lahir dari keluarga
kaya . Lee Byung Chull adalah putra pemilik tanah . Istrinya bernama Park Du
Eul . Park Du Eul sendiri merupakan seorang perempuan yang renhdah hati ,santun
, dan hidup sederhana .
Lee
Byung Chull merupakan pendiri Samsung pada tahun 1938 .Ia adalah pionir Samsung
yang kini menjadi penguasa pasar teknologi komunikasi dan elektronik .Lee Byung
Chull pernah menjadi seorang tukang reparasi radio telekomunikasi untuk tentara
Jepang pada Perang Dunia II .Ia terkenal sebagai orang yang kreatif dan gigih
dalam mengutak ngatik sistem telekomunikasi .
Pada
awal memulai karirnya sebagai pengusaha , Lee Byung Chull mendapatkan beberapa
warisan dari keluarganya .Ia memutar otak dan menemukan sebuah peluang bisnis
sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu itu. Lee Byung Chull memutuskan
untuk mendirikan sebuah perusahaan perdagangan ekspor. Maka Lee Byung Chull
memutuskan memindahkan pusat usahanya pada tahun 1947 ke seoul . Ia kemudian
memulai usaha baru nya yang dinamai Cheiljedang (pabrik gula) di
Busan.Cheiljedang didirikan oleh Lee Byung Chull pada tahun 1953 dan menjadi
pabrik gula pertama yang berdiri di Korea Selatan .
Pada
tahun 1953 , Lee Byung Chull juga mendirikan Cheilmojik yang bergerak dalam
usaha tekstil Cheilmojik merupakan pabril wol yang beroperasi di Chimsan –Dong
,Daegu. Memasuki tahun 1969 ,Samsung mulai berkiprah dalam pasar elektronik
.Lee Byung Chull sudah mulai memproduksi televisi ,radio , dan beberapa
elektronik lainnya .Pada Januari 1971 ,Lee Byung Chull mulai sakit-sakitan .
Beberapa tahun kemudian ,tepatnya pada tahun 1976 ,ia didiagnosis menderita
kanker lambung dan menjalani operasi di Tokyo .
Lee
Byung Chull tetap berusaha maksimal untuk mempertahankan dan mengembangkan
perusahaannya hingga ia meninggal pada tahun 1987. .Lee Byung Chull meskipun
dikemudian hari anaknya ,Lee Kun Hee melakukan lebih banyak terobosan dalam
pengembangan samsung .
RUMUSAN
NO
|
NAMA
TOKOH
|
RIWAYAT
PENDIDIKAN
|
PEKERJAAN
ORANG TUA
|
RIWAYAT
PEKERJAAN
|
KEKAYAAN
|
1
|
Rahman
halim
|
Rahman
halim bersekolah di kediri jawa timur dengan pendidikan SMA
|
Ayah
bekerja sebagai penjual baju sebelum akhirnya menjadi bos pt gudang garam
|
1. 1958,mulai gabung dengan pt gudang garam
2. Menjadi
direktur presiden pt gudang garam hingga akhir hayat
|
Omset
pertahun 1,1 triliun
|
2
|
Lee
byung chull
|
SMA
pernah kuliah namun tidakdiselesaikan
|
Pekerjaan
ayah Lee Byung Chull adalah seorang bangsawan
|
Selalu
menjadi bos dalam usahanya
|
kekayaan
bersih sekitar US10,8 miliar
|
|
|
|
|
|
|
DAFTAR PUSTAKA
http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/1913-generasi- kedua-gudang-garam
http://profil.merdeka.com/mancanegara/l/lee-byung-chull/